KOMPONEN GERAK PADA GERAK PARABOLA
Sobat ngoprek, untuk mempermudah pemahaman tentang gerak parabola, yuk kita perhatikan gambar lintasan gerak parabola dan komponennya di bawah ini.
Gambar 1. Komponen Gerak Parabola |
Jika kita memerhatikan gambar
diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak parabola memiliki 3 titik kondisi,
- Pada titik A, merupakan titik awal gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal Vo.
- Pada titik B, merupakan benda pada saat t sekon
- Pada titik C, merupakan titik tertinggi benda. Benda berada pada ketinggian maksimal, pada titik ini kecepatan vertikal benda besarnya 0 (nol).
- Pada titik E, benda berada di akhir lintasannya.
Gagasan untuk menganalisis gerak parabola telah dikemukakan oleh Galileo dalam tulisan berjudul : “ discources on two new Sciences”.
Dia menyatakan bahwa gerak parabola dapat dianalisis dengan meninjau
gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal (sumbu x) dan gerak lurus
berubah beraturan pada sumbu vertical ( sumbu y) secara terpisah. Tiap
gerak ini tidak saling mempengaruhi tetapi gabungannya tetap
menghasilkan gerak parabola.
Yuk, sekarang kita menganalisis bagaimana besaran-besaran untuk setiap titiknya sebagai berikut.
Titik Awal (Titik A)
Pada saat titik awal, benda mempunyai dua buah vektor kecepatan yaitu Voy dan juga Vox, sehingga jika sobat ingin mencari nilai kecepatan awal Vo maka bisa menggunakan rumus phytagoras sebagai berikut
Benda Bergerak Setelah t Detik (Titik B)
Kecepatan, untuk mencari nilai komponen kecepatan pada sumbu-x (Vx) sobat tetap menggunakan rumus kecepatan awal hal ini dikarenakan pada komponen sumbu x benda bergerak dengan gerak gerak lurus beraturan (GLB) sehingga kecepatan pada posisi manapun nilaiya tetap.Sedangkan untuk menghitung nilai komponen kecepatan pada sumbu-y (Vy), karena kecepatannya dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi yang menarik ke bawah maka pada maka sobat menggunakan rumus kecepatan untuk gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Kemudian untuk mencari besar kecepatannya maka menggunakan rumus phytaghoras.
Posisi, untuk bisa menghitung posisi x atau jarak horizontal benda setelah t sekon sobat bisa menggunakan rumus mencari jarak pada gerak lurus beraturan. Namun jika sobat ingin menghitung posisi y atau jarak vertikal atau ketinggian benda setelah t sekon maka sobat bisa menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan.
Ketinggian Maksimum Ymaks (Titik C)
Kecepatan, komponen kecepatan pada sumbu x nilainya tetap atau sama seperti awal. Sedangkan komponen kecepatan pada sumbu y nilainya 0, hal ini karena benda pada posisi titik maksimum berada dalam keadaan diam sesaat kemudian bergerak turun kebawah.
Posisi
- Horizontal (X), posisi benda untuk sumbu-x saat berada di titik yang paling tinggi dapat diturunkan dari rumus gerak lurus beraturan.
- Vertikal (Y/H/), posisi benda untuk sumbu-Y pada saat ini adalah:
Waktu,sedangkan untuk mencari waktu pada titik maksimum itu diturunkan berdasarkan persamaan Vy=0
Jangkauan Terjauh Xmaks (Titik D)
Kecepatan sesaat sampai ke tanah, untuk komponen kecepatan pada sumbu-x maka dapat dicari menggunakan rumus gerak lurus beraturan. Sedangkan untuk komponen kecepatan pada sumbu-y maka menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan
Waktu, waktu yang diperlukan suatu benda untuk bisa sampai ke titik terjauh merupakan dua kali waktu benda untuk bisa mencapai titik tertinggi yakni:
Posisi
- Horizontal (X/R), jarak terjauh pada sumbu-x bisa dicari dengan menggunakan rumus gerak lurus beraturan dan memasukan nilai t pada saat jangkauan terjauh.
- Vertikal (Y), karena benda mencapai tanah, maka posisi benda untuk sumbu-y y = 0 adalah :
Untuk memahami bagaimana komponen vektor gerak parabola, silahkan sobat melihat penjelasan video berikut.
0 komentar:
Posting Komentar